=====================WELCOME TO IAN ITU CEMPLOON====================

Selasa, 21 Desember 2010

NATAL TELAH TIBA....

O holy night the star are brightly shining

It is the night of our dear saviour birth

Long lay the world..........

Kidung natal sudah diserukan dimana-mana. Tidak terasa natal tinggal beberapa hari lagi. Banyak orang kristiani beduyun-duyun memenuhi toko-toko bunga dan pernak-pernik natal untuk menburu pohon-poon natal, hiasan natal, dll untuk dipasang di rumah mereka. Salah satu faktor dari hal tersebut adalah agar nuansa dan damai Natal itu terasa didalam tempat hunianya. Selain menhias rumah, tidak sedikit pula orang nasrani yang mengujungi butik-butik untuk mencari gaun apa yang cocok di pakai saat natal nanti. Gimana dengan aku ya? Hahahahah...

Tidak ada gaun Natal maupun sepatu Natal. Hmm..ada banyak alasan kenapa hal ini terjadi. Hahahahahah...Tetapi pra Natalku cukup berwarna dan aku berharap Natal nanti akan terasa lebih berwarna lagi. Masuk minggu pertama bulan Desember aku sudah menyempatkan diri untuk menghias pohon natal dan membuat Gua dari kertas yang harusnya terbuat dari kertas semen tetapi karena masalah biaya dll gua tersebut terbuat dari kerta coklat sampul buku. Hahahahahah...yah..menggunakan apapun yang ada. Dan hasilnya juga tidak buruk-buruk amat kok. Tinggal di pilok atau disemprot cat yang cair warna item dan hijau pasti bagus. Hahahahha...

Hmmm..”MERRY CRISTMAS 2010 AND HAPPY NEW YEAR 2011”

Read More...

Pemain Timnas Cenderung individualis

Dari dua kali pertandingan melawan Filipina anggota dari Timnas tidak jarang terlihat bermain secara Individu. Hal ini tampak sekali khusunya jika sudah berada di depan gawang lawan. Jika diamati, kesempatan untuk mendapat selisih poin lebih dari satu melawan kesebelasan Filipina tidak sedikit. Tampak sekali ada banyak peluang yang bisa dipergunakan pemain Timnas untuk mencetak Gol “dengan kerjasama” bukan Individu. Timnas Indonesia masih dirasa bermain menggunakan emosi: emosi untuk mencetak gol, emosi untuk dikenal, emosi untuk dipuja-puja. Hal ini yang membuat mereka cenderung bermain secara Indivudual.

Banyaknya media yang hanya mengagung-agungkan beberapa Individu saja seperti Cristian Gonzales, Irfan Bachdim, Markus, dan Bambang juga menjadi salah satu faktor yang membuat pemain Timnas cenderung bermain Individualis. Saya yakin anggota Timnas yang lain juga ingin dikenal, dipuja, dan digandrungi cewek-cewek seperti Irfan Bachdim misalnya. Oleh karena hal tersebut mereka ingin mendapat sorotan dengan cara “usaha mencetak gol sendiri” walaupun dengan mengabaikan resiko yangn ada seperti kesempatan untuk mencetak gol kecil.

Seharusnya media jangan hanya menayangkan mereka-meraka yang sudah menjadi sorotan melainkan anggota timnas lain. Paling tidak mengurangi hal tersebut. Atau kalau perlu, diadakan sebuah acara televisi yang menayangkan profil dan all about semua pemain Timnas.

Read More...

Timnas Indonesia

Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam dunia persepakbolaanya.Beberapa tahun yang lalu dimana Indonesia hanya menjadi penonton dan pendukung Tim sepak bola dari negara yang lain, tetapi sekarang Indonesia berani terjun langsung mengikuti pertandingan sepak bola dengan negara lain walaupun masih dalam lingkup Asia, khusunya Asia Tenggara. Tetapi hal ini merupakan suatu bentuk perkembangan yang bisa dikatakan pesat untuk Indonesia.

Timnas Indonesia bermain sangat apik dari setiap pertandingan menuju pertandingan. Bahkan untuk melawan Filipina sebanyak dua kali, Timnas Indonesia bisa mengalahkan dengan selisih satu poin dari setiap pertandingan. Ini merupakan suatu hal yang membanggakan bagi Indonesia.

Pertandingan yang diadakan di Gelora Bung Karno beberapa saat yang lalu membuat orang Indonesia memfokuskan diri untuk menyaksikan pergulatan Timnas dengan tim sepak Bola dari Negara Asia Tenggara yang lain walaupun tidak menyaksikan langsung di Stadion Gelora Bung karno jakarta. Tidak banyak orang Indonesia yang meninggalkan aktivitasnya untuk menyaksikan pertandingan sepak bola antar negara tersebut.

Sedangkan dari kalangan besar seperti SBY dan kalangan artis juga terhitung tidak sedikit yang menyaksikan pertandingan ini. Para kaum hawa yang tidak menyukai dunia sepak bola mau menyempatkan diri menyaksikan pertandingan ini karena ingin menyaksikan Irfan Bachdim berlaga di atas lapangan. Untuk saat ini Irfan bachdim pemain Timnas sekaligus pemain persema seolah-olah menjadi artis dadakan setelah berhasil mencetak gol. Banyak kaum hawa dari semua kalangan menjadi tergila-gila dengan pemain Timnas ini.

Read More...

Senin, 20 Desember 2010

KALENDER 2011

bagi kamu nih yang pengen download kalender 2011 disini nih..
Cover
januari
februari
maret
april
mei
juni
juli
agustus
september
oktober
november
desember Read More...

Senin, 29 November 2010

Flowchart

Pseudo Code (kode semu) disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian suatu masalah dengan kata-kata (teks). Metode ini mempunyai kelemahan, dimana penyusunan algoritma dengan kode semu sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kdang sulit dipahami oleh orang lain. Oleh karena itu kemudian dikembangkan suatu metode lain yang dapat menggambarkan suatu algoritma program secara lebih mudah dan sederhana yaitu dengan menggunakan flowchart (diagram alir).
Tujuan utama dari penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol standart.

Pedoman yang perlu diperhatikan dalam membuat flowchart :


a) Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman.

b) Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.

c) Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir.
d) Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.

e) Masing-masing kegiatan di dalam bagan lair harus didalam urutan yang semstinya.
f) Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ke tempat lain harus ditunjukkan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
g) Gunakan simbol-simbol alir yang standart.

Terdapat 2 jenis flowchart yaitu sistem flowchart dan program flowchart.

Sistem Flowchart
Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flow chart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah , tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.

Flowchart Program
Merupakan bagan alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan masalah. Untuk menggambarakan flowchart program telah tersedia simbol-simbol standart. Berikut ini adalah gambar dari simbol-simbol standart yang digunakan pada flowchart program.


  1. TERMINATOR: Awal atau akhir program
  2. FLOW :Arah aliran program
  3. PREPARATION :inisialisasi/pemberian nila awal
  4. PROCES: Proses/pengolahan data
  5. INPUT/OUTPUT DATA: input/output data
  6. SUB PROGRAM: sub program
  7. DECISION: Seleksi atau kondisi
  8. ON PAGE CONNECTOR : Penghubung bagian-bagian flowchart pada halaman yang sama
  9. OFF PAGE CONNECTOR : Penghubung bagian-bagian flowchart pada halaman yang berbeda
  10. COMMENT : Tempat komentar tentang suatu proses
Contoh flowchart
1. Buatlah flowchart untuk menjumlahkan dua buah data.
Jawab
Input : data1 dan data 2
Proses : jumlah = data1 + data2
Output : jumlah


2. Buatlah flowchart untuk mencari keliling dan luas lingkaran ?
Rumus : keliling lingkaran adalah 2*phi *r
luas lingkaran adalah phi * r2
rumus diatas merupakan proses untuk mencari keliling dan luas lingkaran.
Input : phi dan r
Output : luas dan keliling
Read More...

Algoritma

Dalam matematika dan komputasi, algoritma atau algoritme [1] merupakan kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah-perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai.

Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam ilmu komputer yang mempelajari karakteristik dan performa dari suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yang berbeda dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.

Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk menyelesaikan masalah. Secara informal, algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya mempunyai kompleksitas yang tinggi.


Sejarah istilah "algoritma"

Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Jenis-jenis Algoritma


Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda.

  • Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.
  • Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.
Read More...

Teknik Pemrograman

Teknik Pemecahan Masalah

Ò Teknik Top-Down

Masalah kompleks dibagi-bagi dalam beberapa kelompok masalah hingga subbagian paling kecil. Setelah itu baru disusun langkah2 penyelesaian secara detail

Ò Teknik Bottom-Up

Kebalikan dari teknik Top-Down, mulai ditinggalkan karena sulit untuk melakukan standarisasi

Teknik Pemrograman

Ò Pemrograman Terstruktur

Ò Pemrograman Modular

Ò Pemrograman Berorientasi Object

1. Pemrograman Terstruktur

Teknik mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatumasalah dalam bentuk program yang memiliki rancang bangun yang terstruktur dan tidak berbelit-belit sehingga mudah ditelusuri.

2. Pemrograman Modular

Merupakan teknik untuk mengimplementasikan langkah-langkah pemecahan masalah pada kelompok masalah yang kecil.

3. Pemrograman Berorientasi Objek

Ò Teknik Pemrograman yang menerapkan konsep dunia nyata.

Ò 3 Pilar utama OOP : Encapsulation (Pengkapsulan), Inheritance (Pewaris sifat), Polymorphism (Keanekaragaman bentuk)


Read More...