=====================WELCOME TO IAN ITU CEMPLOON====================

Pemrograman

Secara umum, dalam pemrograman terstruktur terdiri dari 3 struktur, yaitu stuktur runtutan, percabangan dan perbandingan. Masing-masing struktur akan dijelaskan dibawah ini.

1. Struktur Runtutan
Pada struktur runtutan/ berurutan setiap pernyataan akan dikerjakan satu per satu sesuai dengan urutan penulisan algoritma program. Setiap pernyataan dilaksanakan tepat satu kali dan tidak ada pernyataan yang diulang atau pernyataan yang tidak dilaksanakan. Akhir dari pernyataan terakhir merupakan akhir dari algoritma program tersebut.
Jika pernyataan dilambangkan dengan A1, A2, A3……., An, maka pelaksanaan instruksi dapat digambarkan sebagai berikut:


Jika digambarkan dalam flowchart:



2. Struktur Percabangan
Pada struktur percabangan memungkinkan suatu pernyataan untuk dieksekusi hanya jika suatu kondisi tertentu terpenuhi atau tidak terpenuhi. Struktur percabangan disebut juga dengan struktur pemilihan. Terdapat beberapa pernyataan yang akan dipilih berdasarkan suatu kondisi. Sehingga terdapat bagian pernyataan yang dilewati atau tidak dijalankan oleh program.
Terdapat dua macam instruksi struktur percabangan dalam pemrograman, yaitu IF dan Case yang akan kita pelajari pada bab selanjutnya.
Jika digambarkan dalam flowchart:

 
 Pseudocode

Pseudocode merupakan metode yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma tanpa menggunakan tatacara penulisan bahasa pemrograman tertentu. Pseudocode tidak dapat dieksekusi langsung pada komputer, tetapi merupakan model yang harus diubah menjadi bahasa pemrograman yang sebenarnya.
Pseudocode ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami (boleh menggunakan bahasa alami suatu daerah tertentu), agar alur logika yang digambarkan dapat lebih mudah dimengerti. Pseudocode disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian masalah dengan kata-kata (teks). Tetapi metode ini memiliki kelemahan karena penyusunannya sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya sehingga kadang sulit dipahami oleh orang lain yang ingin mempelajarinya.
Pseudocode secara alamiah dapat terdiri dari berbagai bentuk, walaupun banyak meminjam tata cara penulisan dari bahasa pemrograman popular seperti C, Lisp dan Fortran.


Flowchart

Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram/ bagan alir dari algoritma-algoritma dalam suatu program yang menyatakan arah alur program tersebut. Digunakan sebagai alat Bantu komunikasi, analisa proses dan untuk dokumentasi.
Flowchart merupakan bentuk visual dari pseudocode yang lebih mudah dan sederhana. Flowchart program merupakan bagan yang menggambarkan urutan logika dari proses program dalam pemecahan masalah.
Pedoman dalam menggambar flowchart:
1. Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan dimulai dari bagian kiri suatu halaman.
2. Ditunjukkan dengan jelas dimulai dan berakhirnya suatu kegiatan
3. Kegiatan harus ditunjukkan dengan jelas dan digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan tersebut.
4. Kegiatannya sudah dalam urutan yang benar
5. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditunjukkan dengan symbol penghubung.
6. Digunakan symbol-simbol standart flowchat
Simbol-simbol Flowchart:


 





Algoritma

Algoritma berasal dari kata Algoris dan Ritmis yang pertama kali diungkapkan oleh Abu Ja’far Mohammed Ibn Musa Al-Khowarismi pada tahun 825 M dalam bukunya yang berjudul Al-Jabr Wa-al Muqabla.

Dalam bidang pemrograman, algoritma didefinisikan sebagai suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan dikerjakan untuk menyelsesaikan masalah dengan bantuan komputer.
Algoritma merupakan pola piker terstruktur yang berisi tahap-tahap penyelesian masalah yang dapat disajikan dengan teknik tulisan maupun dengan gambar. Penyajian algoritma dalam bentuk tulisan menggunakan Structure English atau Pseudo Code (Kode Semu). Sedangkan penyajian algoritma dalam bentuk gambar menggunakan flowchart (diagram alir).

Penilaian sebuah algoritma di dasarkan pada beberapa hal sebagai berikut:
a. Waktu Eksekusi
b. Penggunaan memori/ sumber daya
c. Kesederhanaan dan kejelasan algoritma
Waktu eksekusi sebuah algortima dipengaruhi oleh:
a. Jenis data input
b. Jumlah data input
c. Pemilihan instruksi bahasa pemrograman. Read More...